sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konflik Rempang Eco City Diyakini Bakal Happy Ending, Begini Janji Jokowi

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
26/09/2023 17:54 WIB
konflik yang muncul dalam proyek Rempang Eco City dapat menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata investor luar negeri.
Konflik Rempang Eco City Diyakini Bakal Happy Ending, Begini Janji Jokowi (foto: MNC Media)
Konflik Rempang Eco City Diyakini Bakal Happy Ending, Begini Janji Jokowi (foto: MNC Media)

"Mereka ini pasti punya 'orang kuat' di politik, pemerintah dan aparat penegak hukum. Pasti ada yang membekingi. Jadi sekarang terserah Presiden, mau bagaimana. Panggil saja semuanya untuk rapat kabinet terbatas, tetapkan, lalu buat Keppresnya," tegas Agus.

Di lain pihak, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta selepas rapat kabinet terbatas menyebut bahwa Presiden dalam arahan rapat pertama adalah untuk penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan secara baik, secara betul-betul kekeluargaan.
 
"Dan tetap mengedepankan hak-hak dan kepentingan masyarakat di sekitar di mana lokasi itu diadakan," ujar Bahlil.

Diakui Bahlil, pihaknya juga telah berkunjung langsung ke Pulau Rempang beberapa hari lalu untuk bertemu dengan masyarakat di sana.

Berdasarkan hasil kunjungannya tersebut, lanjut Bahlil, pihaknya menemukan solusi yakni dengan melakukan pergeseran rumah warga ke area yang masih berada di Pulau Rempang, bukan relokasi atau penggusuran.
 
"Tadinya kita mau relokasi dari Rempang ke Galang. Tapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang," tutur Bahlil.

Menurut Bahlil, warga terdampak akan dipindahkan ke Tanjung Banun, dan sudah ada 300 kepala keluarga (KK) dari total 900 KK yang bersedia dipindahkan.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement