PT Jasamarga Akses Patimban merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMNSwasta-BUMD pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, yang terdiri dari Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 55 persen, PT NRC sebesar 22 persen, ADHI sebesar 6 persen, WIKA sebesar 6 persen, PT PP sebesar 6 persen dan PT Subang Sejahtera sebesar 5 persen.
Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dalam arahannya menyebutkan, seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang karena Jalan Tol Akses Patimban ini akan mempercapat dan memperlancar transportasi hingga angkutan logistik di Provinsi Jawa Barat.
“Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dan keberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya,” ujar Menteri Basuki.
Sementara itu, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo menjelaskan bahwa sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, PT PII senantiasa mendukung pembangunan proyek infrastruktur melalui pembiayaan inovatif dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) khususnya dalam proyek strategis nasional seperti halnya Tol Akses Patimban ini.
"Dukungan kami terhadap proyek ini merupakan komitmen kami dalam mendukung pengembangan ekspor industri otomotif nasional, melengkapi dukungan kami pada pengembangan fasilitas pengujian uji tipe kendaraan di bulan Oktober tahun lalu sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam Presidensi ASEAN 2023,” ujar Sutopo.