sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konsumsi BBM Diprediksi Naik 5 Persen Saat Libur Nataru

Economics editor Suparjo Ramalan
09/12/2024 17:17 WIB
Pertamina memperkirakan konsumsi BBM naik 5 persen saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pertamina memperkirakan konsumsi BBM naik 5 persen saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. (Foto: Dok. Pertamina)
Pertamina memperkirakan konsumsi BBM naik 5 persen saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. (Foto: Dok. Pertamina)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 5 persen saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, pasokan BBM dipastikan aman.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, seluruh perusahaan di bawah Pertamina Group ikut menjaga pasokan BBM agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi mulai 16 Desember 2024-9 Januari 2025.

“Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan Avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan,” ujar Simon saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024). 

Konsumsi BBM sepanjang Nataru tahun ini diperkirakan naik 5 persen dibanding kondisi normal. Sementara kbutuhan LPG untuk rumah tangga juga naik 2,7 persen dibanding rerata normal. Sedangkan solar diproyeksikan turun 3,3 persen karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.

Simon memastikan, Pertamina telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah (Mitan) untuk memastikan distribusi lancar dan aman.  

Selama Nataru, Pertamina juga melakukan peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU siaga, agen LPG siaga, agen Mitan siaga, kiosk Pertamina siaga, motorist, mobil tangki stand by, dan serambi MyPertamina. 

“Pertamina juga telah melakukan antisipasi terhadap terjadinya bencana dengan mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing regional,” ujarnya.

Pertamina juga melakukan optimalisasi pemanfaatan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub.

“Sistem ini dapat monitoring penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi selama masa Nataru, sehingga kebutuhan energi dapat dijangkau masyarakat, kualitas dan kuantitas BBM dan LPG yang disalurkan dipastikan tepat kuantitas dan kualitas sesuai standar yang berlaku,” ucap Simon. 

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement