Erick mengingatkan, perusahaan negara menjadi sepertiga dari kekuatan makro ekonomi Indonesia, perlu mengambil langkah intervensi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat seperti amanah Sila kelima Pancasila.
"Tentu, BUMN menjadi kekuatan tersendiri di ekonomi di Indonesia, kekuatan BUMN di Indonesia adalah sepertiga, jadi sangat besar," tutur Erick.
Di lain sisi, Erick Thohir mengungkap ekonomi Indonesia akan terus tumbuh hingga di tahun 2045. Proyeksi tersebut sejalan dengan market dalam negeri yang diklaim paling besar di Asia Tenggara.
Meski adanya proyeksi yang optimistis, Erick juga tak mengelak akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Kemungkinan itu diperkirakan terjadi pada 2038, ketika ekonomi Tanah Air berada dalam kondisi "lampu kuning" atau gawat.
Istilah "lampu kuning" untuk menggambarkan kondisi makro ekonomi Tanah Air belum begitu jelas. Hanya saja, Erick menyinggung pada saat ini pendapatan kelas menengah (middle income class) mengalami perlambatan, bahkan menyusut.