Kota Peruri ke depannya akan menjadi pusat aktivitas yang mendorong pengunjungnya untuk menggunakan transportasi publik guna mendukung pengurangan emisi.
Kota Peruri merupakan sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari 7 zona aktivitas yaitu Peruri Office, Heritage Fine Dining and Resto, Urban Park, Art and Creative Gallery, Food and Beverage, MICE, dan Commercial Office dengan mengusung 4 (empat) prinsip perencanaan yaitu inklusif, dinamis, otentik, dan adaptive-reuse.
Salah satu zona yang terdapat di Kota Peruri adalah Urban Park atau yang disebut Taman Kota Peruri untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau di tengah kota Jakarta Selatan. Taman Kota Peruri menyumbang sebagian besar ruang terbuka hijau dengan total keseluruhan seluas 1,08 hektar yang akan menjadi salah satu sumber penghijauan di tengah Jakarta Selatan.
Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Peruri melakukan penanaman Pohon Sawo Kecik sebagai simbol aktivitas groundbreaking Taman Kota Peruri yang dilakukan oleh Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri; Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo; dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dwina mengatakan, “Kami akan memulai pembangunan Kota Peruri, tidak dari peletakan batu pertama seperti yang biasa dilakukan dalam pembangunan gedung pencakar langit, namun dari penanaman pohon di Kota Peruri yang akan menjadikan ex kawasan industri ini memberikan 1,08 hektar area penghijauan serta wadah yang lebih luas bagi kegiatan kreatif warga kota Jakarta," ujarnya dalam rilis Sabtu (14/10/2023).