"Sehingga jika tertular Covid-19 hanya bergejala ringan saja dan tidak perlu dirawat di rumah sakit," katanya pada Rakornas KPAI secara daring, Senin (30/8/2021).
Alasan lainnya, ucapnya, ialah agar anak memiliki kekebalan dari virus Corona (25%) dan alasan supaya aman mengikuti pembelajaran tatap muka sebesar dijawab oleh 25% responden.
Sementara 2 % lainnya mau vaksin karena dibujuk orang tua. Lalu 2 % responden menyatakan alasan lain. Misalnya merasa vaksinasi ini adalah kewajiban, agar bisa bepergian kemana saja dan agar terus mendapat bansos dari pemerintah.
Meski persentase anak yang mau divaksin itu tinggi namun hasil survey KPAI menyebutkan bahwa baru 35% anak yang sudah mendapatkan vaksinasi. Sedangkan 64% diantaranya belum di vaksin.
"Jadi capaian vaksin dewasa masih kecil dan untuk anak juga begitu. Ini kan menujukan bahwa searah juga bahwa keinginan untuk divaksin tdak sejalan dengan fasilitas vaksin yang ada di wilayahnya," katanya.