sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Ekonomi Parah, Perempuan Lebanon Histeris Harga Produk Haid Naik 500 Persen 

Economics editor Syarifudin
08/07/2021 14:32 WIB
Imbas krisis ekonomi di Lebanon mempengaruhi lonjakan hebat pada produk-produk haid.
Krisis Ekonomi Parah, Perempuan Lebanon Histeris Harga Produk Haid Naik 500 Persen  (Dok. Reuters/MNC Media)
Krisis Ekonomi Parah, Perempuan Lebanon Histeris Harga Produk Haid Naik 500 Persen  (Dok. Reuters/MNC Media)

Namun, karena mata uang kehilangan lebih dari 90% nilainya, Masri mengatakan perempuan dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda, tidak mampu lagi membeli produk menstruasi.

“Hari ini, semua orang menjadi rentan. Ada kebutuhan untuk mendefinisikan kembali apa itu kerentanan. Sebelumnya, itu adalah seseorang yang tidak memiliki penghasilan. Hari ini, itu adalah seseorang dengan penghasilan. Mereka ini perempuan berpendidikan yang bekerja di bank, di lembaga, tapi gaji mereka tidak lagi cukup karena inflasi,” papar Masri.

Faten Menhem Aoun, ibu dua anak berusia 36 tahun, mengatakan inflasi telah mendorong orang mengevaluasi kembali barang-barang apa yang penting, sementara mereka juga berjuang menyediakan makanan di atas meja dan menghadapi kemungkinan yang akan terjadi yakni pemadaman listrik berjam-jam yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Sebelumnya, saya biasa membeli sebungkus (pembalut menstruasi) seharga 2.500 pound Lebanon. Sekarang harganya hampir 10 kali lipat atau lebih,” ujar dia.

“Saya khawatir untuk hari berikutnya jujur. Kami khawatir (pemerintah) akan mencabut listrik kami. Kami khawatir tidak bisa meletakkan makanan di atas meja. Menyedihkan karena bank merampok uang kami yang kami simpan sepanjang hidup kami. (Kami) tidak punya lagi tabungan dan tidak ada lagi pekerjaan. Menakutkan," keluh dia.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement