IDXChannel - Kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi jadi tantangan pembangunan infrastruktur. Pasalnya, Pemerataan pembangunan wilayah merupakan salah satu pilar menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal ini dikatakan Sekretaris Jendral Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah. Menurutnya Kementerian PUPR terus meningkatkan kompetensi SDM melalui beberapa program.
"KemenPUPR meningkatkan kompetensi SDM lewat Program Magister Super Spesialis Teknik yang telah berjalan sejak tahun 2020 bekerjasama dengan empat perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yakni ITB, UGM, ITS dan UNDIP," kata Zainal lewat keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2023).
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemerataan pembangunan daerah terutama di wilayah Luar Jawa seperti Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Wilayah KTI didorong tumbuh lebih tinggi dari Jawa dan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan wilayah Jawa," kata dia.
Selain melakukan pemerataan pembangunan, Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menjalankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
"Indonesia bersama 194 negara lain telah berkomitmen dalam Paris Agreement 2016, yang juga dikukuhkan
pada 2021 Climate Change Summit," kata Sekjen Zainal Fatah.
Untuk mendukung hal tersebut, Sekjen Zainal Fatah mengatakan Kementerian PUPR terus mengembangkan inovasi teknologi infrastruktur hijau.
"Salah satunya seperti pemanfaatan karet alam untuk campuran aspal, pengembangan teknologi waste to energy di Tempat Pembuangan Akhir Banjarbakula, dan pengembangan rusun pracetak modular dengan menerapkan lean construction di Rusun Pekerja Kawasan Industri Batang," pungkas Zainal Fatah. (NIY)