Selain melakukan pemerataan pembangunan, Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menjalankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
"Indonesia bersama 194 negara lain telah berkomitmen dalam Paris Agreement 2016, yang juga dikukuhkan
pada 2021 Climate Change Summit," kata Sekjen Zainal Fatah.
Untuk mendukung hal tersebut, Sekjen Zainal Fatah mengatakan Kementerian PUPR terus mengembangkan inovasi teknologi infrastruktur hijau.
"Salah satunya seperti pemanfaatan karet alam untuk campuran aspal, pengembangan teknologi waste to energy di Tempat Pembuangan Akhir Banjarbakula, dan pengembangan rusun pracetak modular dengan menerapkan lean construction di Rusun Pekerja Kawasan Industri Batang," pungkas Zainal Fatah. (NIY)