Iwan Sunito mengungkapkan, salah satu area yang ingin didiversifikasi oleh perusahaan adalah area build to rent. “Kami mencari lokasi strategis yang dekat dengan transportasi sebagai faktor penentu utama di mana kami harus melakukan akuisisi," ujarnya.
Sebagai contoh, Build-to-Rent hibrida dari Crown Group, SKYE Suites yang menggabungkan akomodasi menginap jangka pendek dan menengah telah mencapai okupansi sebesar 85% sejak dibuka dan menghasilkan pendapatan sekitar Rp. 13 milyar per bulannya. Saat ini SKYE Suites memiliki tiga properti yang berlokasi di Sydney CBD, Green Square dan Parramatta.
“Ini menunjukkan bahwa dinamika pasar sedang berubah,” kata Sunito. “Wisatawan lokal cukup banyak untuk menempati hotel kami. Kami tidak bergantung pada wisatawan asing,” katanya.
Iwan Sunito menegaskan bahwa dia telah bernegosiasi dengan sejumlah kelompok yang tertarik untuk melakukan usaha patungan dengan mitra tepercaya dengan rekam jejak yang solid dalam pengembangan dan peningkatan nilai, desain inovatif yang berkualitas. Rincian usaha patungan dan mitra baru akan diumumkan secara bertahap dalam 12 bulan ke depan.
“Mereka tahu bahwa Crown Group memiliki kapasitas dan kapabilitas yang dalam mengembangkan pembangunan high density dengan fasilitas bergaya resor yang mewah. Mereka juga sangat yakin dengan nilai pengembalian mereka di masa depan dan hasil dari pengembalian itu adalah apa yang ingin mereka capai,”kata dia.