IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Desa Wisata Kambo, yang berada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, agar meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan potensi atraksi wisata di wilayah tersebut.
Sandiaga juga menyebut, keindahan Desa Wisata Kambo memiliki banyak potensi luar biasa. Sehingga berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Saya sangat takjub, pertama pemandangan ini sangat indah dan epik serta ikonik. Pemandangan ini juga jadi daya tarik yang sangat bisa dikemas dalam konsep sunrise dan sunset," katanya dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, pihaknya akan terus mendorong dan mendukung Desa Wisata Kambo untuk bisa menggarap potensi keindahan alam, budaya, hingga kekuatan produk ekonomi kreatifnya.
Hal tersebut bertujuannya, agar nantinya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Sehingga pada akhirnya berdampak pada terciptanya lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat.
Tak hanya itu saja, ia juga melihat potensi desa ini memiliki puncak yang dapat melihat Kota Palopo dari atas. Sehingga memungkinkan dapat dikemas dengan adanya romantic dinner, dan bisa menjadi daya tarik tambahan kawasan tersebut.
"Selain itu, mungkin yang bisa dikembangkan ecotourism, trekking, atau juga sport tourism. Nanti misalnya ada kegiatan lari, ataupun sepeda gunung yang bisa dikembangkan di sini," tambahnya.
Sandiaga juga takjub dengan potensi seni dan budaya di Desa Wisata Kambo. Seperti, Tarian Pajaga Lili, tarian yang digunakan untuk penyambutan dan senda gurau para pemuda dan rakyat Luwu pada zaman lampau.
Kemudian, seni Ma’gasing, yakni salah satu permainan rakyat dengan menggunakan mainan gasing yang terbuat dari kayu bangkai pohon sekitar Kambo dan dimainkan oleh anak-anak atau pria dewasa.
"Kulinernya pun juga enak-enak, ada Sarabba Kambo, Gula Aren Kambo, Katekkan dan Madu Trigona," katanya.
Desa Wisata Kambo memiliki karakter geografis yang khas berupa wilayah pegunungan, lembah, dan dataran yang masih sangat asri. Wilayah kelurahan Kambo memiliki luas 11,42 km persegi dan dihuni sebanyak 1.080 jiwa.
Daya tarik Desa Wisata Kambo pun beragam, seperti Puncak Sarangsarang yang menyuguhkan gumpalan awan yang menyelimuti kawasan puncak. Jungle trekking menuju Puncak Sarangsarang menampilkan keragaman hayati khas Sulawesi menjadi daya tarik wisata yang lain.
Ada juga, Kolam Renang Kambo Highland resort yang memberikan pengalaman berenang di dataran tinggi 531 mdpl, dengan dikelilingi pegunungan hijau dan lanskap resort yang estetik.
(SAN)