Karena itu ia mendorong agar pelaku ekonomi kreatif untuk tidak cepat puas dan terus mengasah kemampuan dan kapabilitas yang salah satunya bisa didapat melalui pelatihan-pelatihan seperti acara pelatihan sebelumnya.
"Pelatihan ini tidak boleh berhenti, mereka harus terus diberi kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi untuk menghadapi ancaman resesi akibat tekanan ekonomi di depan mata," kata Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga akan terus menghadirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
"Pemasaran harus dibantu, juga kemudian pembiayaan. (Di pelatihan ini) Kami belum sentuh itu (akses pembiayaan), tapi tahun depan melalui program AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia) yang juga akan kita bungkus dengan akses pembiayaan," kata Sandiaga.
"Jadi akan secara 360 derajat mulai dari pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, sampai kepada pembiayaan disediakan dalam satu siklus. Dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu kita akan mampu hadapi potensi resesi akibat tekanan global tahun depan," kata Menparekraf Sandiaga Uno.