sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kurang Diminati Petani, Serapan Pupuk Organik Bersubsidi Sangat Rendah

Economics editor Ramli Nurawang
24/09/2021 06:36 WIB
Data Dinas Pertanian Lombok Timur per Agustus 2021, pupuk organik hanya terserap 13,5 persen dari alokasi 5.233 ton jatah yang diberikan pemerintah pusat.
Ilustrasi petani. (Foto: MNC Media)
Ilustrasi petani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ribuan ton pupuk organik bersubsidi yang digelontorkan pemerintah tanpaknya masih kurang diminati petani di Lombok Timur. Serapan pupuk organik masih rendah dibanding realisasi pupuk non organik bersubsidi.

Data Dinas Pertanian Lombok Timur per Agustus 2021, pupuk organik hanya terserap 13,5 persen atau 712,9 ton dari alokasi 5.233 ton jatah yang diberikan pemerintah pusat.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Kasturi mengakui masih minimnya petani yang memanfaatkan pupuk organik. "Petani masih maunya serba instan, tapi secara perlahan petani kita pasti memanfaatkan pupuk organik, "ujarnya.

Dikatan Kasturi, perilaku petani yang sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia atau non organik menjadi kendala dalam realisasi pupuk organik. Petani lebih memilih menggunakan pupuk kimia secara berlebihan dengan hasil cepat, dibanding memanfaatkan pupuk organik.

Padahal, lanjutnya pupuk organik memiliki banyak kelebihan baik untuk media tanam maupun kualitas tanaman. "Dengan menggunakan pupuk organik penampakan padi dari segi rasa, daya tahan lebih baik,"jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement