"Ketiga project tersebut mampu menyimpan potensi CO2 kurang lebih 43 juta ton. Pihak industri cukup antusias melaksanan project ini," ungkap Tutuka.
Sebagai informasi, total emisi CO2 dari sektor penyediaan minyak dan gas bumi diperkirakan sebesar 1,1 Giga Ton CO2. Kapasitas CO2 di Depleted Oil and Gas baru terpakai 52,6% apabila seluruh emisi diinjeksikan ke Depleted Oil and Gas Reservoir.
"Pendekatan dengan menyimpan CO2 di bawah tanah akan menjadi enabler dalam rangka peningkatan produksi migas sehingga kita cukup senang karena (menjaga) ruang kapasitas storage nasional," tandas Tutuka. (TIA)