Dia menambahkan, pipa BBM Cikampek-Plumpang sekitar 40-45% akan melewati jaringan pipa Pertagas yang sudah ada. Dengan demikian, lahan yang digunakan sebagian besar milik Pertagas, sehingga diharapkan menciptakan efisiensi.
Untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang, Pertagas mengalokasikan belanja modal USD97 juta. Proyek tersebut diperkirakan akan tuntas tiga tahun mendatang.
“Awal yang dilakukan adalah penyiapan lahan. Kami akan mulai progres pembangunan pada akhir tahun ini,” kata Agung.
Infrastruktur Energi
Gamal mengatakan, Pertagas sudah mulai shifting, dari yang tadinya berfokus pada penyaluran gas bumi ke seluruh Indonesia, kini sudah berubah menjadi sebuah perusahaan infrastruktur energi. Ke depan, Pertagas tidak lagi berkutat pada bisnis gas bumi, namun sudah lebih maju.