sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lakukan Pertemuan Bilateral di Vietnam, Ini yang Dibahas Jokowi

Economics editor Raka Dwi Novianto
22/12/2022 15:10 WIB
Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari ini Kamis 22 Desember 2022. 
Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari ini Kamis 22 Desember 2022. 
Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari ini Kamis 22 Desember 2022. 

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari ini Kamis 22 Desember 2022. 

"Vietnam merupakan mitra strategis Indonesia sejak tahun 2013. Dan pada pertemuan tadi kita telah membahas berbagai peningkatan kemitraan strategis baik secara bilateral maupun kawasan," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/12/2022).

Dalam konteks kerja sama bilateral beberapa hal telah dibahas kata Jokowi, pertama terkait upaya peningkatan perdagangan kedua negara.

"Target perdagangan USD 10 miliar pada tahun 2023 telah tercapai di tahun 2021 dengan angka USD 11,06 miliar
Dan dalam 5 tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77%. Untuk itu kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar USD 5 miliar pada tahun 2028," jelasnya.

Indonesia, kata Jokowi, juga meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam.

Pembahasan yang kedua, lanjut Jokowi, mengenai perlindungan investasi Indonesia di Vietnam. Dirinya sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam.

"Akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih USD 600 juta dalam 101 proyek. Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang," kata Jokowi.

Lainya, kata Jokowi, penguatan kerja sama di bidang energi bersih dan di bidang energi baru terbarukan. Jokowi pun menyambut baik penandatanganan MOU kerja sama energi dan sumber daya mineral antara Indonesia dan Vietnam.

"Hal ini dapat mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen dan smart grid. Saya juga menyambut baik kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia," jelasnya.

Kerja sama lainnya, kata Jokowi, terkait  peningkatan konektivitas kedua negara. Jokowi berharap agar kedua negara dapat mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa pra pandemi.

"Rute penerbangan langsung antar pusat-pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus di revitalisasi. Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru dari Danang ke Denpasar dan Ho Chi Minh ke Jakarta maupun penambahan rute penerbangan Jakarta ke Ho Chi Minh," kata Jokowi.

Jokowi juga membahas mengenai  perundingan zona ekonomi eksklusif republik Indonesia dan Vietnam.
Setelah melakukan perundingan intensif selama 12 tahun, Indonesia dan Vietnam akhirnya dapat menyelesaikan perundingan garis batas ZEE kedua negara.

Selain itu, kata Jokowi, hari ini telah berhasil menyepakati tiga MOU mengenai kerja sama energi dan sumber daya mineral, kerja sama penanggulangan terorisme, dan kerja sama pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.

"Dan saya berharap kerja sama perikanan dan  pemberantasan IUU fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MOU kerja sama kelautan dan perikanan," ungkapnya.

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement