Tingginya antusias pedagang membuat 100 karton minyak goreng kemasan ludes terjual hanya dalam kurun waktu setengah jam.
Solikin, salah satu pedagang sembako mengakui, stok minyak goreng kemasan bersubsidi cukup langka di Pasar Sawojajar Kota Malang. Hampir tiga bulan minyak goreng kemasan bersubsidi itu sulit didapat. Alhasil, harganya pun sempat melonjak.
"Baru kali ini (langka). Memang sempat langka, susah stok itu tiga bulanan, harganya ini otomatis naik Rp1.000-2.000," kata Solikin, pedagang berusia 70 tahun ini kepada MPI.
Dirinya bersyukur, pemerintah mengadakan operasi pasar minyak goreng kemasan bersubsidi. Di operasi pasar kali ini, pedagang diberikan jatah satu kardus minyak goreng dengan harga Rp151.500.
"Sangat membantu, ini saja sampai berebut gini," ucapnya.
Pedagang sembako lainnya, Kholik juga mengakui adanya kelangkaan di minyak goreng kemasan bersubsidi. Menurutnya, stok minyak goreng itu sudah sulit didapat dari pasaran sejak empat bulan yang lalu.