IDXChannel – Perkebunan Nusantara atau PT PTPN III (Persero) berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2021. Tercatat dari sisi penjualan meningkat 37 persen atau mencapai Rp 21,3 triliun dari tahun sebelumnya. Namun sayangnya ini kinerja positif tidak terjadi pada komoditas teh.
Dirut PTPN III, Muhammad Abdul Ghani mengungkap PTPN VIII terus mengalami kerugian selama 20 tahun pada komoditas teh. Oleh karena itu, pihaknya tengah berupaya mencari model bisnis yang tepat untuk menaikan penjualan komoditas tersebut.
“Teh ini sudah 20 tahun rugi terus di PTPN VIII, Pak. Kami sekarang lagi berupaya secara bertahap. Artinya, teh nanti itu program jangka panjangnya, teh-teh di dataran tinggi akan kami perbaiki dan kami tingkatkan produktivitas. Tapi yang di dataran rendah kami sedang mencari mitra-mitra untuk merubah portofolionya ke non teh,” bebernya pada dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Senin (20/9/2021).
“Kinerja PTPN jauh melampaui tahun 2020. Itu semua berkat dari pelaksanaan transformasi yang didukung oleh Komisi VI sehingga secara finansial sampai dengan bulan Juni 2021 penjualan kami naik 37 persen, laba kotor naik 113 persen, dan laba rugi setelah pajaknya kami naik 236,36 persen,” ungkap Muhammad Abdul Ghani.
Ia menjelaskan, hal lain yang membantu dalam mendongkrak laba perseroan adalah meningkatnya produktivitas kelapa sawit yang naik hingga 112 persen serta produktivitas tebu yang juga naik 107 persen.