India telah memperketat ekspor pertaniannya sejak tahun lalu. Kebijakan yang melarang ekspor gandum lebih dari satu tahun lalu hingga kini masih berlaku.
Analis mengatakan meskipun India, yang merupakan produsen beras terbesar kedua di dunia, memiliki stok beras yang cukup untuk 1,4 miliar penduduknya; ada kekhawatiran bahwa musim hujan yang tidak menentu akan merusak tanaman padi yang ditanam Juni lalu dan sedianya dapat dipanen September nanti.
Hujan lebat di bagian utara India dalam beberapa minggu terakhir telah memicju banjir dahsyat di daerah-daerah utama penanaman padi. Sementara curah hujan yang rendah di bagian selatan telah menghalangi petani menanam padi.
“Kami mengatlaam hujan lebat dan banjir di Punjab dan Haryana, dua negara bagian yang memasok surplus beras ke negara bagian lain,” ujar analis pertanian Devinder Sharma pada VOANews.
Ditambahkannya, “sementara tragedi di selatan India adalah mereka tidak memiliki irigasi dan karenanya terdampak parah akibat kurangnya curah hujan. Jadi semua bisa kacau balau jika panen September nanti gagal… Oleh karena itu pemerintah benar-benar hati-hati. Mereka tidak mau mengambil risiko apapun.”