Dijelaskan lebih lanjut, alasan lainnya adalah untuk menekan angka kematian saat isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan data dari LaporCovid-19 pada Juli 2021 silam, telah ada sekira 2.000 pasien yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.
Terlebih, saat ini ada varian Delta yang lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. Oleh karena itu, isolasi terpusat lebih mendesak untuk dilakukan.
“Varian yang dulu saja, itu sangat wajar ketika isolasi terpusat, apalagi varian Delta tentunya urgensinya menjadi lebih tinggi. Karena apa? Karena jelas varian Delta lebih cepat menular dan satu rumah bisa kena, risiko potensi penularannya besar sekali,” ungkap dia.
Hal serupa juga sempat dibeberkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, saat ini pemerintah memang mendorong atau bahkan sedikit memaksa pasien Covid-19 untuk melakukan isolasi terpusat.
Isolasi terpusat ini agar kondisi kesehatan pasien dapat lebih mudah terpantau tenaga kesehatan. “Jadi semua yang positif, itu dikontak sama dokter agar didorong ke isoter (isolasi terpusat), dianjurkan, diminta. Ada beberapa daerah yang dikirimkan tentara untuk ke isoter. Tapi, kalau enggak kebagian, kita kirimin obat dan dilakukan telekonsultasi setiap hari,” kata Menkes Budi. (NDA)