Selanjutnya, Korea Selatan menduduki urutan ke empat dengan volume pengiriman nikel mencapai 555 ribu kg. Volume ini turun cukup dalam dibanding sebelumnya yang sebesar 19,36 juta (yoy).
Penurunan ekspor nikel secara signifikan juga terjadi untuk pengiriman Malaysia, yang mencapai 92,66 ribu kg pada Mei 2023. Sebagai perbandingan, Malaysia pernah menerima 10,53 juta kg nikel dari Indonesia tahun lalu.
Secara total, volume ekspor nikel tercatat sebesar 458,36 juta kg per Mei 2023, naik dari periode sebelumnya yang sebesar 211,52 juta kg (yoy).
Selama ini, Morowali memang digadang menjadi pusat pertambangan nikel di Indonesia. Melansir laman resminya, IMIP adalah pengelola kawasan industri berbasis nikel yang ada diwilayah tersebut.
Indonesia sendiri menduduki peringkat satu untuk cadangan komoditas nikel dunia dengan volume setara dengan 23 persen cadangan dunia. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan cadangan mineral dan batu bara dunia lainnya. Untuk itu, pemerintah cukup gencar melakukan kegiatan hilirisasi nikel di Tanah Air.