sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lepas Ketergantungan Asing, RI Pacu Produksi Obat Herbal

Economics editor Yulistyo Pratomo
22/08/2022 11:45 WIB
Demi melepaskan diri dari ketergantungan asing, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk memacu transformasi kemandirian di sektor kesehatan.
Lepas Ketergantungan Asing, RI Pacu Produksi Obat Herbal. (Foto: MNC Media)
Lepas Ketergantungan Asing, RI Pacu Produksi Obat Herbal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Demi melepaskan diri dari ketergantungan asing, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk memacu transformasi kemandirian di sektor kesehatan. Salah satunya membangun fasilitas fitofarmaka dan laboratorium uji kemasan barang berbahaya.

Hal ini merupakan langkah hilirisasi yang dilakukan di sektor industri kesehatan sehingga meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional, dan juga mengurangi ketergantungan terhadap obat dan bahan baku obat impor.

“Sampai hari ini, ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat dan juga obat-obatan dari impor masih sangat tinggi. Dan kita juga ketahui bahwa sumber daya alam yang kita miliki sangat tinggi sebagai bahan baku yang bisa kita olah,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada program News Screen IDX Channel, Senin (22/08/22).

WHO memperkirakan permintaan dunia untuk produksi obat herbal sebesar USD5 triliun pada 2050. Sedangkan konsumsi obat berbahan alam di Indonesia mencapai Rp23 triliun pada 2025. 

Dengan pembangunan ini, upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor obat-obatan bisa segera tercapai, sekaligus memperkuat industri obat herbal tanah air. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement