"Kita ini kan pengusaha. Jadi dalam melihat tantangan dunia usaha dewasa ini, kami pengusaha itu percaya, bahwa yang kita lihat ke depan itu gelas setengah penuh, bukan setengah kosong," ujar Anindya.
Anindya pun meyakini bahwa tantangan tersebut dapat dihadapi oleh Kadin, terutama dengan struktur kepengurusan yang cukup banyak. Meski sebagian pihak menilai bahwa struktur kepengurusan tersebut terlalu gemuk, namun Anindya justru menyebutnya sebagai wujud atas inklusifitas Kadin dalam merangkul semua golongan.
"Tapi ya itulah yang namanya Kadin, jumlahnya kayaknya bakal lebih dari seribu orang, karena memang Kadin itu besar, tidak eksklusif, ini mesti inklusif. Kita selalu percaya juga," ujar Anindya.
(taufan sukma)