"Kami dari pedagang warteg sangat menyayangkan, karena kemarin minyak baru naik, sekarang itu masih susah, daya beli belum pulih, penjualannya juga belum siginifikan," kata Mukroni.
"Gak masuk hitungan, kalau semua naik, kalau gas itu kan vital, kita mau pakai apa lagi selain gas, kita mau ganti pakai kayu, pakai listrik? nangis darah kalau sampai naik," tandasnya.
(IND)