Meski begitu hingga saat ini belum ada kenaikan untuk bulan Februari. Kenaikan harga gas elpiji non subsidi terakhir mengalami kenaikan pada bulan Desember 2021 silam.
“Bulan Desember kita beda Rp10 ribu doang, kita eceran biasanya Rp150 ribu terus kita naikin Rp10 ribu jadi Rp160 ribu,” sambungnya.
Adapun para pelanggan gas elpiji non subsidi yang dijualnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari warga perumahan hingga penghuni apartemen.
Adapun pelanggan terbesar gas elpiji non subsidi yang selama ini dijualnya untuk kebutuhan operasional dari kapal-kapal di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa.
“Kita kadang juga kirim ke pelabuhan, kalau kapal stand by barengan bisa dalam satu hari sampai 20 tabung, 30 tabung. Tapi kadang juga dalam sehari cuma 5 tabung,” Pungkasnya. (TYO)