sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Akui Ketersediaan Obat Terapi Covid-19 Masih Terbatas

Economics editor Suparjo Ramalan
20/07/2021 17:05 WIB
Pemerintah mengakui ketersediaan obat terapi bagi pasien Covid-19 masih terbatas.
Obat Covid-19 (Ilustrasi)
Obat Covid-19 (Ilustrasi)

IDXChannel - Pemerintah mengakui ketersediaan obat terapi bagi pasien Covid-19 masih terbatas. Meski begitu, per Agustus 2021 pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan menambah stok obat-obatan tersebut. 

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, keterbatasan obat disebabkan tingkat produksi dari Holding BUMN Farmasi masih pada kisaran 22 juta dosis per bulan. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan saat ini perusahaan harus memproduksi di kisaran 30-50 juta dosis per bulan. 

Angka tersebut pun ditargetkan akan dicapai pada Agustus mendatang. Dia pun meminta penyaluran distribusi obat dan bantuan sosial (bansos) harus diimbangi dengan pengawasan ketat.

"Dalam sebulan ini stoknya sedikit terkendala. Bio Farma hanya mampu  memproduksi atau memenuhi 22 juta dosis dalam 1 bulan. Tapi mulai bulan depan sudah bisa sampai 30-50 juta satu bulan,“ ujar Luhut, Selasa (20/7/2021). 

Sedangkan terkait kebutuhan oksigen, rumah sakit, dan vaksinasi hingga saat ini masih dapat dikendalikan dengan baik. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement