sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Minta Tak Ada Lagi Impor Kereta Bekas ke Depannya Demi Perputaran Uang di Dalam Negeri

Economics editor Heri Purnomo
03/03/2023 22:00 WIB
Luhut meminta  tak ada lagi impor kereta bekas ke depannya. Dia ingin pengadaan kereta berasal dari pabrikan di dalam negeri.
Luhut Minta Tak Ada Lagi Impor Kereta Bekas ke Depannya Demi Perputaran Uang di Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)
Luhut Minta Tak Ada Lagi Impor Kereta Bekas ke Depannya Demi Perputaran Uang di Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)

Hal tersebut dilakukan guna memenuhi tingkat keandalan, kenyamanan dan keselamatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). 

Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengatakan keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna commuterline.

"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," kata Anne dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (3/3/2023). 

Akan tetapi, rencana tersebut terganjal oleh perizinan dari Kementerian Perindustrian. Di mana penolakan tersebut dikeluarkan Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian tertanggal 6 Januari 2023 yang menyatakan bahwa berdasarkan pertimbangan teknis atas rencana impor oleh PT KCI belum dapat ditindaklanjuti dengan pertimbangan pada fokus Pemerintah meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN). 

Terkait hal tersebut, Anne mengatakan ada pilihan lain selain impor kereta bekas dari Jepang, yakni dengan melakukan upgrade teknologi, akan tetapi hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta.

"Hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaannya. KAI Commuter juga sudah berdiskusi dengan PT INKA, Jepang dan Spanyol terkait sharing upgrade teknologi ini," katanya. 

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement