"Itu kan tadi dibilang pertama 2 gigawatt ya. Itu bisa saja berkembang. Bisa, nanti tambah. Ya kita lihatlah itu yang paling baik. Kita juga harus lihat kebutuhan dalam negeri kan. Jangan semua kita ekspor, nanti kita tidak punya," kata dia.
Terkait nilai investasi, Luhut mengaku dirinya belum bisa merincikan angka pastinya. Ia hanya memperkirakan bahwa investasi ini kan tembus hingga puluhan miliar dolar atau kisaran ratusan triliun rupiah.
"Oh itu berapa, dengan industrinya beberapa bisa beberapa puluh miliar dolar itu. Besar itu," tutur Luhut.
(Febrina Ratna)