sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Sebut Larangan Ekspor Nikel justru Untungkan AS, Begini Penjelasannya

Economics editor Heri Purnomo
21/07/2023 16:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengungkapkan banyak negara maju yang protes atas kebijakan larangan ekspor tambang.
Luhut Sebut Larangan Ekspor Nikel justru Untungkan AS, Begini Penjelasannya. Foto: MNC Media.
Luhut Sebut Larangan Ekspor Nikel justru Untungkan AS, Begini Penjelasannya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan banyak negara maju yang protes atas kebijakan larangan ekspor tambang Indonesia. 

Di antaranya, Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang menggugat Indonesia karena melarang ekspor nikel

Luhut menjelaskan sebenarnya banyak negara maju yang tidak memahami bahwa larangan tersebut sebenarnya justru mempermudah akses terhadap material lithium baterai. 

"Saya juga ingin Peter mencatat dalam tulisannya nanti bahwa kami ingin negara maju memahami satu hal yang penting, larangan eskpor nikel yang kami putuskan saat ini secara tidak langsung mempermudah Amerika dan negara lainnya untuk mendapatkan akses terhadap suplai material lithium baterai dari nikel," kata Luhut dalam potongan video kepada jurnalis senior harian The New York Times, Peter Goodman dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (21/7/2023).

Terlebih lagi, Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil menerapkan teknologi HPAL untuk pengolahan nikel kadar rendah menjadi bahan lithium baterai.

Dia menjelaskan jika nikel ore tersebut diekspor secara langsung, hasilnya tidak akan efisien lantaran kandungnya terlalu kecil. "Ini tidak efisien. Nikel ore isinya lebih banyak air dan tanah saja, kandungan nikel hanya 2%," imbuhnya.

"Melihat raut keheranan dari wajah Peter, semakin meyakinkan saya bahwa memang belum banyak yang tahu apa yang sedang dijalankan Indonesia hari ini, wajar bila banyak tentangan yang hadir silih berganti terhadap kebijakan hilirisasi ini," lanjut Luhut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement