sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Sebut Produksi Alkes dalam Negeri Bisa Hemat hingga Rp300 Triliun per Tahun

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
16/06/2021 06:50 WIB
Luhut terlihat kesal kondisi pengadaan alat kesehatan (alkes) yang kebanyakan impor.
Luhut Sebut Produksi Alkes dalam Negeri Bisa Hemat hingga Rp300 Triliun per Tahun (FOTO:MNC Media)
Luhut Sebut Produksi Alkes dalam Negeri Bisa Hemat hingga Rp300 Triliun per Tahun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terlihat kesal kondisi pengadaan alat kesehatan (alkes) yang kebanyakan impor. Padahal, menurutnya Indonesia memiliki sumber daya yang memumpuni untuk produksi di dalam negeri. 

Luhut menegaskan kepada para importir alkes, untuk tidak melakukan impor barang pada negara lain. Ia menyebut bahwa Indonesia mampu membangun pabrik dan menghasilkan produk sendiri tanpa harus bergantung dengan negara orang. Dengan begitu, dapat memberikan investasi kepada negara. 

"Orang-orang yang masih ingin impor-impor, importir-importir, Anda kan bisa bikin pabrik di dalam. Ya kan bisa investasi. Masak mau hanya importir importir (impor) terus sampai kapan kita mau begini," ujarnya dalam webinar, Selasa (15/6/2021).   

Luhut menaruh harapan pada importer untuk bisa mendorong diri dan menjadikan pelopor alkes untuk negara sendiri. Sehingga dalam jangka panjang, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dan dapat bersaing secara global. 

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menjelaskan, apabila dalam sektor kesehatan Indonesia para importir dapat menjadi pelopor alkes, Indonesia dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp200-300 triliun dalam setahun. 

"Alkes dalam bidang kesehatan ini, dana yang kita keluarkan hampir Rp 490 triliun setahun jadi kalau ini sekarang kita bisa hemat Rp 200-300 triliun setahun, itu sama dengan investasi kita USD25 miliar per tahun. Jadi anda bisa bayangkan betapa penghematan pemborosan kita selama ini yang begitu tinggi," terangnya.

Luhut mencontohkan di Amerika Serikat sudah ada undang-undang yang melarang impor alkes. Alkes harus diproduksi dalam negeri sendiri. Menurutnya, kebijakan seperti itu bisa ditiru oleh Indonesia. Sehingga dengan begitu, selain masyarakat bisa mengkonsumsi produk asli Indonesia, tapi juga membantu dana pemerintah. 

"Jadi kita Indonesia sendiri harus juga mengarah ke situ, jadi nanti di LKPP juga eloknya sudah mulai memperhatikannya karena Presiden sudah minta juga ada perbaikan mengenai undang-undang kita mengenai Alkes," imbuhnya. 

Upaya semacam itu merupakan bagian dari program Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang belakangan gencar digaungkan pemerintah. Program ini diharapkan dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal, sehingga nantinya perekonomian domestik dapat meningkat. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement