"Misalnya kalau kelas milenial kita mencoba untuk mengcustomize desain motor GESITS itu agak ramping, terus kadang-kadang speedometernya juga tidak besar, GESITS lebih compact, lebih lihai, jadi kita akan menyesuaikan dengan keinginan masyarakat juga untuk aktivitas sehari-hari," tutur Bayu.
Kedua produk tersebut yang diluncurkan tersebut, menurut Bayu, kini telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 46,72 persen.
"(Produk) Ini garapan anak bangsa. TKDN kami saat ini sudah 46,72 persen. Tapi memang itu secara periodikal. Kami akan terus menaikkan tingkat TKDN," ungkap Bayu.
Menurut Bayu, perhatian pemerintah terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik saat ini cukup besar. Pandangan tersebut didasarkan pada rencana pemberian insentif untuk masyarakat yang hendak membeli kendaraan listrik.
Momen tersebut menurut Bayu bakal dimanfaatkan WIMA untuk semakin agresif dalam mengembangkan inovasi kendaraan listriknya.