Indonesia telah menjadi anggota pertemuan Forum G20 sejak awal terbentuknya yaitu di 1999, dan pada 2008 menjadi kali pertama Presiden Indonesia diundang pada KTT G20 di Amerika Serikat. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.
Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan tahun ini bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh. Hal ini tentunya membutuhkan transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis, pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd. menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian ini. “Kami dari pimpinan Universitas Negeri Medan sangat menyambut baik acara sosialisasi tentang G20. Tentu harapan kita juga 20 kepala negara yang akan hadir, akan memetik manfaat-manfaat kehadiran mereka di Indonesia,” ungkapnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Sumatera Utara Dr. Edy Ikhsan, SH., MA. menyampaikan, “Kami juga menyambut baik sosialisasi ini sebagai pemanasan menjelang KTT pada November 2022 di Bali. Dan ini kesempatan buat anak-anak kami di sini dalam memahami G20 dan positioning Indonesia dalam kelompok 20 negara ini.”
Dalam Presidensi ini, G20 perlu memfokuskan pada penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global yang efektif, guna memastikan perekonomian dunia tetap terbuka, adil, saling menguntungkan, dan menjamin tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya kelompok miskin dan rentan.