Saat ini angka kasus infeksi COVID-19 di ibu kota Inggris tersebut diketahui meningkat 44 persen dari sebelumnya. Mengingat London merupakan pusat transportasi utama Inggris, tak heran London secara cepat menjadi episentrum Omicron di Inggris
Seiring dengan meningkatknya angka kasus, angka keterisian rumah sakit juga meningkat. Sebagaimana dilapor Dailymail, Rabu (15/12/2021) angka rawat inap di London telah meningkat sebesar 50 persen, yang awalnya rata-rata 90 naik menjadi 140 rawat inap per hari, seperti yang dikatakan Profesor Kevin.
“Pantauan data sementara terbaru kami menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen kasus yang dikirim untuk analisis lebih lanjut di London sekarang adalah Omicron, menggantikan varian Delta sebagai varian dominan,” tuturnya.
Juru bicara walikota London mengungkapkan, pihak mereka akan merekomendasikan kembali aturan lockdown lokal. Meski dipandang kontroversial, tapi cara ini dinilai sebagai langkah antisipasi yang lebih baik karena bertindak sekarang' daripada menunggu virus menjadi lepas kendali nantinya.
Data terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris memperlihatkan varian Omicron ada di belakang 44,5 persen kasus di London, setidaknya hingga tanggal 11 Desember lalu.
Tingkat infeksi Covid-19 di London, disebutkan lebih lanjut telah melonjak hingga 55 persen dalam dua pekan terakhir ini. Tercatat naik dari 347 menjadi 537 kasus per 100.000 orang dalam seminggu hingga 9 Desember 2021. Catatan data ini menjadi tingkat infeksi tertinggi yang pernah terjadi di London sejak Januari 2021 ketika pembatasan ketat diberlakukan.
(SANDY)