Dengan kekosongan MinyaKita, lanjut Darmi, para pembeli memilih minyak curah yang harganya lebih murah, “Yang laku malah minyak curah, harganya Rp14 ribu per liter. Kalau kemasan botol (minyak curah) harganya Rp15 ribu,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Camat Malingping Usep Atori, saat ditemui di kantornya menanggapi kelangkaan MinyaKita yang terjadi di Pasar Malingping dan sekitarnya disebabkan pasokan yang terbatas. Untuk itu pihaknya akan mendorong Pemkab Lebak untuk melakukan operasi pasar.
“Kami akan melakukan pengajuan operasi pasar kepada dinas terkait, khususnya di sejumlah titik di Kecamatan Malingping. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan sebelum bulan puasa,” kata Usep, Kamis siang.
(DES)