Lanjut dia, dengan ditutupnya kembali operasional pusat perbelanjaan, maka akan berpotensi menyebabkan banyak pekerja yang dirumahkan kembali.
“Banyak pekerja yang dirumahkan dan jika kondisi terus berkepanjangan, maka akan terjadi kembali banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” jelas Alphonzus.
Kemudian, Alphonzus menilai, upaya untuk menggerakkan ekonomi pada kuartal I/2021 yang sudah tumbuh cukup menggembirakan akan sia-sia dan ekonomi akan kembali terpuruk. Sehingga, hampir dapat dipastikan bahwa target-target perekonomian yang telah ditetapkan untuk tahun 2021 ini akan sulit dicapai.
“Kejadian ini telah mengambil pengorbanan besar akibat lemahnya penegakkan atas berbagai penerapan pembatasan yang diberlakukan selama ini. Yang mana seharusnya protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat, disiplin, dan konsisten,” ucapnya.
Sementara itu, dia menegaskan, pusat perbelanjaan selama ini telah mampu dan dapat menerapkan serta memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten. Sehingga, pusat perbelanjaan dapat dikategorikan sebagai salah satu fasilitas masyarakat yang aman dan sehat untuk dikunjungi sekaligus belanja berbagai kebutuhan sehari-hari.