Lebih lanjut, Keith Douglas Trippie, Senior Cyber Security and Data Privacy Advisor BDO menuturkan serangan-serangan hacker kebanyakan menyasar perbankan.
Apalagi jika mengalami serangan siber global yang diperkirakan menimbulkan kerugian cukup besar. Sehingga pemerintah harus menguatkan di sistem framework siber yang jelas, agar tidak terjadi kebocoran data lagi dikemudian hari.
"Kerugian dari ransomware saja bisa mencapai USD265 miliar di tahun 2031. Sudah saatnya perusahaan di Indonesia memperkokoh ketahanan sibernya di tahun ini, dan mempersenjatai diri dengan framework keamanan siber yang jelas, sehingga tidak menjadi korban berikutnya," kata dia. (NIA)