IDXChannel - Neraca perdagangan Indonesia diproyeksi surplus USD38,3 miliar hingga USD38,5 miliar pada 2023 mendatang. Angka tersebut bergantung pada situasi yang dihadapi.
"Tahun depan kami coba prediksi masih kemungkinan kita masih surplus neraca perdagangan. Angka pertumbuhan ini akan bergantung pada situasi yang akan dihadapi, termasuk di negara tujuan ekspor," kata Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan saat memaparkan outlook perdagangan Indonesia 2023 di Park Hyatt Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Dengan surplus neraca perdagangan tersebut, lanjut Kasan, Kemendag akan menyasar pertumbuhan ekspor nonmigas mencapai 3,9 persen hingga 4,7 persen pada tahun depan. Sedangkan, ekspor migas diproyeksikan tumbuh sebesar 6,8 persen hingga 8,0 persen.
Guna merealisasikan hal itu, Kemendag memiliki beberapa strategi serta kebijakan. Di antaranya berupa program prioritas tahun depan. Program prioritas tersebut yakni penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor nonmigas.