Adi Haryanto
IDXChannel - Sejumlah daerah terus mempersiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi para pemudik yang ngeyel untuk kembali ke kampung halamannya. Salah satunya dengan menyiapkan ruangan isolasi khusus bagi mereka yang tetap nekat mudik lebaran.
"Kami tidak ingin kecolongan ada pemudik yang bandel tetap pulang ke Cimahi. Makanya sebagai antisipasi, pengurus RT dan RW sebagai bagian dari Tim Satgas Covid-19 kelurahan untuk menyediakan ruang isolasi," terang Plt Wali Kota Cimahi. Ngatiyana, Rabu (14/4/2021).
Dia juga sudah memerintahkan Tim Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan hingga RW dan RT untuk menyiapkan ruangan isolasi khusus. Nantinya jika ada kedapatan warga luar datang akan diisolasi di tempat tersebut.
Menurutnya, bukan hanya bagi pemudik yang ngeyel, bisa saja ada pemudik yang curi start sebelum waktu larangan mudik diterapkan. Mengingat pemerintah menetapkan larangan mudik sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021.
Nantinya tim Satgas Covid-19 tiap kelurahan ditugasi melakukan pemantauan kedatangan tamu ataupun pemudik dari luar daerah yang bakal berlebaran di Cimahi. Terlebih sekarang masih diberlakukan PPKM mikro sehingga tamu dari luar daerah harus dimonitor apakah sehat atau tidak.
"Nanti dilaksanakan oleh lurah, RW, dan RW. Mereka harus monitor pendatang yang masuk. Lalu nanti akan kita lakukan swab test, tugas RW dan RT untuk menyediakan ruang isolasi," ujarnya.
Pihaknya juga sudah meminta agar masyarakat dan ASN Cimahi untuk tidak melakukan mudik lebaran sejak jauh-jauh hari. Hal tersebut bahkan sudah dituangkan dalam surat edaran menindaklanjuti arahan pemerintah pusat.
"Bukan hanya mewaspadai pendatang ke Cimahi, Saya sudah membuat edaran pada ASN dan masyarakat Cimahi untuk tidak mudik ke kampung mereka. Ini sudah disampaikan ke kelurahan sampai tingkat RT dan RW," sebutnya. (TYO)
