sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masih Pandemi, Ini Tujuh Gejala Omicron yang Perlu Diwaspadai

Economics editor Kevi Laras
19/04/2022 03:30 WIB
Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, umumnya didominasi oleh varian BA.2 atau Omicron.
Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, umumnya didominasi oleh varian BA.2 atau Omicron.
Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, umumnya didominasi oleh varian BA.2 atau Omicron.

IDXChannel - Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, umumnya didominasi oleh varian BA.2 atau Omicron. Seperti Cina, Inggris, Amerika Serikat, New York, dan negara lainnya, meski sudah banyak yang divaksinasi. 
 
Baiknya kemungkinan besar, dapat terhindar dari perburukan. Terlepas dari tindakan pencegahan, memiliki pengetahuan yang jelas tentang gejala umum sangat penting. Seperti apa gejala varian Omicron meski sudah divaksinasi?, Berikut penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Nyeri Tenggorokan
Dalam infeksi Covid-19 yang diinduksi Omicron, banyak dari mereka mengeluh tenggorokan gatal atau sakit. Ini tidak terlihat selama gelombang Covid-19 sebelumnya. Walaupun mereka sudah divaksinasi atau belum, sama-sama bisa mengalami itu.

2. Hidung Meler
Meskipun pilek adalah gejala dari sejumlah masalah kesehatan, prevalensinya selama infeksi Covid-19 lebih terlihat. "Data kami menunjukkan bahwa ketika tingkat Covid-19 tinggi, kemungkinan pilek karena infeksi virus corona tinggi. Tetapi ketika tingkat Covid-19 rendah, itu cenderung menjadi gejala penyebab lain seperti pilek atau alergi," kata laporan tahun 2021 oleh ZOE COVID Study dilansir dari Times of India, Sabtu (18/4/2022)

3. Bersin Terus Menerus
Bersin hampir sama dengan gejala alergi akut atau flu biasa, tetapi hubungannya dengan infeksi Covid-19 jauh lebih terlihat selama gelombang Omicron daripada pada gelombang sebelumnya. Sebuah laporan oleh studi ZOE COVID bahwa orang divaksinasi menunjukkan gejala ini lebih banyak daripada mereka yang tidak disuntik

4. Batuk
Salah satu gejala persisten Covid-19 yang terlihat di gelombang ketiga. Batuk kering  terjadi lebih sering dalam satu jam atau lebih 24 jam. Terjadi selama gelombang ketiga ini, ketika sebagian besar orang sudah divaksinasi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement