Mereka juga mencatat infeksi NeoCov tidak dapat dinetralisir silang oleh antibodi yang ditargetkan untuk SARS-Cov-2 atau MERS-CoV.
Namun untuk saat ini, NeoCov digadang-digadang belum mampu menginfeksi tubuh manusia. Bahkan belum ditemukan satu kasus aktif.
Kendati demikian, bila virus tersebut terus bermutasi, tidak menutup kemungkinan NeoCov dapat mengancam peradaban umat manusia.
Terkait temuan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan semua klaim yang dipaparkan oleh para peneliti Wuhan masih harus membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Saat ini, WHO terus berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta UN Environment Programme (UNEP) untuk memantau dan menanggapi ancaman penyakit yang memiliki karakter zoonosis tersebut. (TYO)