sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masih Tutup Perbatasan, FAO Prediksi Krisis Pangan Korut Akan Lebih Parah Bulan Depan

Economics editor Aditya Pratama
08/07/2021 11:37 WIB
Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu diperkirakan hanya akan menghasilkan tanaman pangan hampir rata-rata sekitar 5,6 juta ton.
Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu diperkirakan hanya akan menghasilkan tanaman pangan hampir rata-rata sekitar 5,6 juta ton.  (Foto: MNC Media)
Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu diperkirakan hanya akan menghasilkan tanaman pangan hampir rata-rata sekitar 5,6 juta ton. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan, Korea Utara diperkirakan akan memasuki krisis pangan yang lebih parah pada bulan depan. Negara tersebut diprediksi bakal menghadapi kekurangan pangan 860.000 ton di tahun ini.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu diperkirakan hanya akan menghasilkan tanaman pangan hampir rata-rata sekitar 5,6 juta ton. 

"Dengan impor komersial yang secara resmi direncanakan sebanyak 205.000 ton, kekurangan pangan yang tidak terungkap diperkirakan sekitar 860.000 ton," tulis laporan itu, dikutip dari Newsweek, Kamis (8/7/2021).  

Jika kekurangan pangan tersebut tidak bisa dipenuhi dari impor komersial atau bantuan pangan, maka Korea Utara akan mengalami masa paceklik yang berat pada Agustus hingga Oktober 2021.  

Anggota Sistem Informasi Global dan Peringatan Dini FAO PBB Mario Zappacosta menulis dalam sebuah penyataan, jika tidak ada bahan pangan yang masuk ke Korea Utara lewat perdagangan komersial atau bantuan makanan, kekurangan pangan akan terjadi selama periode sebelum panen berikutnya, yang akan dimulai Oktober atau November 2021. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement