sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Maskapai Ini Tegaskan Traveling Tanpa Batas bagi Turis yang Sudah Divaksin Covid-19

Economics editor Fatha Anisa
18/03/2021 11:04 WIB
Bos baru maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways menegaskan bahwa orang yang sudah divaksinasi Covid-19 harus diizinkan bebas bepergian tanpa batas.
Maskapai Ini Tegaskan Traveling Tanpa Batas bagi Turis yang Sudah Divaksin Covid-19 (FOTO:MNC Media)
Maskapai Ini Tegaskan Traveling Tanpa Batas bagi Turis yang Sudah Divaksin Covid-19 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bos baru maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways menegaskan bahwa orang yang sudah divaksinasi Covid-19 harus diizinkan bebas bepergian tanpa batas. 

Sementara orang yang belum menjalani vaksin harus mengantongi hasil negatif tes Covid-19. Dia menyampaikan gagasannya itu dalam upaya memulai kembali perjalanan di tengah pandemi.

Melansir laman Channel News Asia, liburan tidak akan diizinkan paling cepat hingga 17 Mei 2021 mendatang. Namun sebelum itu, pada 12 April 2021, Inggris akan mengumumkan bagaimana dan kapan perjalanan keluar dan masuk negara tersebut dalam kondisi tidak mendesak dapat dilanjutkan. 

Sean Doyle, yang ditunjuk sebagai Kepala Eksekutif British Airways Oktober lalu meminta pemerintah Inggris bekerja sama dengan pemerintah negara lain untuk mengizinkan vaksinasi dan aplikasi kesehatan untuk membuka perjalanan, setelah setahun belakangan banyak maskapai penerbangan mengalami kerugian. 

"Saya kira orang yang sudah divaksinasi harus bisa bepergian tanpa batasan. Mereka yang belum divaksinasi harus bisa bepergian dengan hasil tes negatif," imbuh Doyle. 

Doyle menjelaskan, peluncuran vaksin membuatnya optimis British Airways akan kembali terbang musim panas ini. Pemulihan ini kata dia, tergantung pada apa yang direncanakan pada 12 April 2021 nanti. 

Dia ingin pemerintah memberikan dukungannya kepada aplikasi kesehatan yang dapat digunakan untuk memverifikasi hasil tes negatif Covid-19 seseorang dan status vaksinasi. 

Aplikasi akan menjadi kunci untuk memfasilitasi perjalanan dalam skala besar. Staf maskapai yang memeriksa dokumen membutuhkan waktu 20 menit untuk satu orang penumpang. 

Inggris dengan cepat meluncurkan vaksinasi. 44 persen populasi orang dewasa, kebanyakan orang berusia di atas 60 tahun, sekarang telah mendapatkan suntikan pertama. Pemerintah Inggris mengatakan bahwa perjalanan pulang-pergi harus adil dan tidak merugikan mereka yang belum divaksinasi. 

Doyle berharap otoritas Inggris membawa kerangka kerja berjenjang dengan destinasi dimasukkan ke dalam kategori tergantung pada risiko, dan itu akan menentukan jadwal musim panas maskapainya. Selain mengatakan ada permintaan besar yang terpendam, Doyle menolak meramalkan seberapa kuat musim ini. 

Dirinya mencatat Prancis, Yunani, Portugal, Siprus, dan Spanyol nampaknya mulai memertimbangkan menyambut para pelancong Inggris. Namun, British Airways kata Doyle akan tetap berpikir realistis. 

"Kami sudah mencari tujuan baru selama musim panas yang belum pernah kami tuju sebelumnya, dan itu bisa untuk jarak jauh dan jarak pendek," tandasnya.

(Sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement