Sejalan dengan Mastercard, Visa mengumumkan rencana kerja dengan klien dan mitranya di Rusia untuk memberhentikan seluruh transaksi dan operasi visa di Rusia. Tindakan ini dilakukan guna menanggapi invasi yang tidak dapat diterima oleh pihak visa maupun dunia.
"Semua transaksi yang dilakukan dengan kartu Visa keluaran Rusia tidak akan berfungsi di luar negeri dan kartu Visa apa pun yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan di luar Rusia tidak akan lagi berfungsi di dalam Federasi Rusia," ujar Visa dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya mastercard telah memblokir sejumlah institusi keuangan Rusia dari jaringan transaksi yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya atas invasi Rusia ke Ukraina.
Maka dari itu perusahaan juga berjanji akan menyumbangkan sekitar USD2 juta atau setara dengan Rp28,77 miliar untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina. (TYO/SALSA)