sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masuk Zona Merah dan Kuning, 13 RT di Sleman Diimbau Tidak Tarawih di Masjid

Economics editor Priyo Setyawan
13/04/2021 19:11 WIB
Sebanyak 13 rukun tetangga (RT) di Sleman, Jawa Tengah dilarang menggelar ibadah Ramadan karena berada di zona merah dan oranye.
Masuk Zona Merah dan Kuning, 13 RT di Sleman Diimbau Tidak Tarawih di Masjid. (Foto: MNC Media)
Masuk Zona Merah dan Kuning, 13 RT di Sleman Diimbau Tidak Tarawih di Masjid. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 13 rukun tetangga (RT) di Sleman, Jawa Tengah dilarang menggelar ibadah Ramadan karena berada di zona merah dan oranye. Jika dirinci, terdapat 10 RT dinyatakan zona oranye dan tiga RT zona oranye.

Jumlah itu tersebar di sembilan kelurahan enam kapenewonan. Masing-masing 1 RT di kelurahan Condong Catur dan Catur Tunggal, Depok, Tirtomatani, Kalasan, Mrgorejo, Tempel, Umbulmartani, Ngempak  serta Hargobinangun, Pakem dan dua RT di Sardonoharjo, Ngaglik.

Tiga RT yang masuk zona merah ada di Sardonoharjo, Ngaglik. 

Merujuk Instruksi Bupati Nomer 07/INSTR/2021, 13 wilayah RT itu dilarang melakukan kegiatan di tempat ibadah. Termasuk, aktivitas ibadah di bulan ramadan seperti salat tarawih berjamaah di masjid.

"Data ini berdasarkan pemetaan zonasi tanggal 5-11 April 2021,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (13/4/2021).

Joko menjelaskan secara keseluruhan, dari 7.909 jumlah RT di Sleman, 7.336 RT masuk zona hijau, 560 RT masuk zona kuning, 10 RT masuk zona orange dan 3 RT masuk zona merah. Untuk RT yang masuk  zona hijau dan kuning, tempat ibadah boleh dibuka sehingga otomatis tidak ada larangan untuk menggelar ibadah Ramadan di masjid.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement