"Saya rasa alasan yang paling masuk akal adalah alasan nomor dua yaitu kelas menengah kita sudah jenuh dengan penanganan pandemi yang amburadul," kata Huda saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin (4/4/2021).
Menurutnya ketidakjelasan tentang libur lebaran, berwisata hingga tebang pilih acara hajatan meningkatkan eskalasi kejenuhan masyarakat kelas menengah.
"Jika ini yang menjadi alasannya, ada kemungkinan perekonomian hanya berjalan bagi kelas menengah ke atas, bukan masyarakat secara keseluruhan. Ini bisa menjadi bom waktu kesenjangan ekonomi dan sosial masyarakat," katanya.
(SANDY)