sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mau Bagi Bansos Beras dan Telur, Bulog dan RNI Tunggu Data Kemensos

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
15/03/2023 15:40 WIB
Bulog dan RNI kompak menunggu data dari Kemensos untuk mencairkan bansos pangan berupa beras, telur, dan ayam jelang Ramadan.
Mau Bagi Bansos Beras dan Telur, Bulog dan RNI Tunggu Data Kemensos. (Foto: MNC Media).
Mau Bagi Bansos Beras dan Telur, Bulog dan RNI Tunggu Data Kemensos. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengungkapkan, Bulog siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan selama tiga bulan bagi 21 juta keluarga penerima manfaat.

"Persiapan kita adalah hari ini sudah cetak kemasan, karena kemasannya khusus bantuan pangan. Setiap bulan dikeluarkan 210.000 ton (beras) untuk bansos per bulan. Jadi satu keluarga akan dapat 10 kilogram per bulan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Febby menambahkan, selain mencetak kemasan, pihaknya juga melakukan persiapan untuk pendistribusian beras ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu data pasti KPM dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami masih tunggu datanya dari Kemensos, karena berasnya kita (bagikan) door to door kepada nama by name by address," lanjutnya.

Dalam distribusi bansos pangan, Bulog hanya bertugas untuk menyediakan beras untuk bansos tersebut. Sementara untuk ayam dan telur akan disediakan oleh Holding BUMN Pangan yaitu PT RNI (Persero).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial RNI, Ardiansyah Chaniago mengungkapkan, program bansos ini merupakan penugasan yang baru bagi RNI. Saat ini, persiapannya perseroan sudah dilakukan dengan memastikan kecukupan stok ayam dan telur untuk disalurkan.

Senada dengan Bulog, RNI juga masih menunggu data pasti KPM yang akan menerima bansos tersebut, sebab sebelumnya masih mengacu pada data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).  

"Kami sudah mengecek kesiapannya dan stok aman. Mengenai jumlah KPM-nya, terakhir itu dari data BKKBN kurang lebih sekitar 2 juta, ini kami masih menunggu finalisasinya," ucap Ardiansyah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah akan memberikan bansos berupa komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam selama Maret, April, dan Mei 2023. Bansos diberikan guna menekan inflasi pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam," ujar Airlangga.

Rencananya, bansos pangan ini akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," kata dia.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement