sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mau Ngecas Mobil Listrik? Ini Lokasi dan Tarifnya

Economics editor Rina Anggraeni
23/04/2021 18:51 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penuh pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia.
Mau Ngecas Mobil Listrik? Ini Lokasi dan Tarifnya (FOTO: MNC Media)
Mau Ngecas Mobil Listrik? Ini Lokasi dan Tarifnya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penuh pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah tempat termasuk menetapan tarif listriknya dengan harga murah.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, penggunaan KBLBB akan dijadikan sebagai kendaraan operasional di beberapa kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

"Kementerian ESDM sendiri telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Dalam regulasi tersebut diatur ketentuan ketenagalistrikan, tarif tenaga listrik, serta standar dan keselamatan ketenagalistrikan untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum," kata Arifin di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Sesuai Peraturan Menteri tersebut, tarif isi daya kendaraan listrik di SPKLU mengacu pada kategori tarif layanan khusus dengan berkisar antara Rp1.644,52- Rp2.466,78 per kWh.

"Tarif isi daya listrik KBLBB di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara lain di dunia. Dengan tarif pengisian kendaraan listrik yang murah tersebut, jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, untuk tipe tertentu KBLBB lebih hemat hingga 4,42 kali," Arifin menyampaikan.

Hingga April 2021 telah terbangun 122 unit Charging Station pada 83 lokasi yang tersebar di beberapa area seperti SPBU, SPBG, perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, area parkir, maupun rest area di sepanjang jalur tol. 

Sesuai roadmap yang telah disusun, diharapkan pada tahun 2025 nanti dapat dibangun 3.861 SPKLU dengan jumlah KBLBB sebanyak 39.627 unit. Untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sendiri diharapkan dapat terbangun 17.000 unit di tahun 2025.

"Saya harap peluncuran #LangkahHijau 2021 hari ini dapat semakin mempercepat terbentuknya ekosistem KBLBB yang salah satunya diinisiasi oleh Grab Indonesia. Semoga kampanye ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat," kata Arifin. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement