Kemudian, PT PLN (Persero) senilai Rp5 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik desa (Lisdes). Disusul, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp23 triliun. Digunakan untuk proyek konstruksi ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 kilometer (Km).
Lalu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, senilai Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas Tol Kayu Agung- Palembang- Betung dan rusa Tol Bogor- Ciawi- Sukabumi. Terakhir, PT Adhi Karya (Persero) Rp1,98 triliun yang dialokasikan untuk proyek konstruksi.
"Untuk Perumnas bagian dari pembangunan program Satu Juta Rumah murah, nanti mohon dicek saja, lalu PLN sama listrik masuk desa, lalu HK masih dalam negosiasi ada tambahan Rp 23 triliun tambah Rp 7,5 triliun ini juga belum, nanti, lalu Waskita ini penyelesaian tol lalu sisanya buat LRT, itu saja," katanya.
Secara agregat, pemegang saham mengusulkan 12 BUMN yang perlu mendapat suntikan modal pada tahun depan. Total pagu anggaran PMN yang diajukan mencapai Rp72,44 triliun. (RAMA)