IDXChannel - Saat ini mayoritas pekerjaan di Indonesia berusia muda. Hal itu yang membuat klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan dana kelolaan.
"Lebih banyak iuran daripada mengeklaim, sehingga pertumbuhan dana kita sangat pesat, 13-15 persen pertahun," ujar Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan dalam Market Review IDXChannel, Kamis (19/10/2023).
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mempunyai 5 program utama. Seperti jaminan dana pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Adapun setiap tahunnya, BPJS ketenagakerjaan hanya membayarkan klaim sebesar Rp40 triliun dari 5 program tersebut.
"Masing-masing program punya karakter tersendiri, misal jaminan hari tua, itu utamanya bisa diambil saat 56 tahun, tapi kebanyakan pekerja di Indonesia usia muda," lanjutnya.
Tercatat sebanyak 54,40 juta orang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Agustus 2022. Jumlah ini terdiri dari sekitar 64,02 persen tenaga kerja aktif dan sekitar 35,98 persen tenaga kerja non aktif.
Dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada periode yang sama tahun 2021, jumlah ini meningkat sekitar 9,07 persen. Sehingga dengan meningkatnya jumlah kepesertaan setiap tahunnya, otomatis menciptakan pertumbuhan dana kelolaan.
"Jadi ketika kita melakukan investasi ada framework, pertama kita selalu melihat profil reliability kewajiban kita, namanya ada penisun, kita tidak semata-mata mencari untung sebesar besarnya," pungkasnya.
Adapun per September 2023 lalu total dana kelolaan peserta BPJSTK sudah tembus Rp685 triliun. Setiap tahunnya dana kelolaan itu tumbuh sekitar 13-15 persen.
(SAN)
Advertisement
Mayoritas Pekerja Berusia Muda, BPJS Ketenagakerjaan: Lebih Banyak Iuran daripada Mengeklaim
BPJS Ketenagakerjaan saat ini mempunyai 5 program utama.

Mayoritas Pekerja Berusia Muda, BPJS Ketenagakerjaan: Lebih Banyak Iuran daripada Mengeklaim (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement