sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Melirik Strategi KKP, Selamatkan Ekspor Ikan Rp8,4 T ke AS

Economics editor Taufik Fajar
05/03/2021 15:06 WIB
Produk industri perikanan Indonesia sering mendapatkan penolakan dari negara lain, salah satunya Amerika Serikat (AS).
Melirik Strategi KKP, Selamatkan Ekspor Ikan Rp8,4 T ke AS (FOTO: MNC Media)
Melirik Strategi KKP, Selamatkan Ekspor Ikan Rp8,4 T ke AS (FOTO: MNC Media)

Disebutkan, ketertelusuran internal adalah keseluruhan input dan proses dalam kegiatan penanganan dan atau pengolahan ikan. Sedangkan ketertelusuran eksternal harus mampu mengidentifikasi asal atau sumber bahan baku dan kepada siapa produk dipasarkan atau didistribusikan. 

"Karena terkoneksi dengan semua sistem informasi rantai pasok dan ketertelusuran, Stelina mencatat secara elektronik mulai dari penangkapan, budidaya, pemasok, distribusi, pengolahan sampai ke pemasaran," ungkap dia.

Terkait dengan ketertetelusuran ikan hasil tangkapan, Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini menyebutkan bahwa lembar awal sebagai dasar penerbitan Sertifikat Hasil Tangkap Ikan (SHTI) terhadap setiap kapal perikanan yang pertama kali mendarat hasil tangkapan ikan harus  memperhatikan data bongkaran ikan, logbook penangkapan ikan, hasil pemeriksaan atau pengawasan kapal penangkapan ikan serta daftar kapal pada Regional Fisheries Management Organization (RFMO). 

“Kita ingin semua ikan yang didaratkan bisa ditelusuri, dimana ditangkap, dengan alat tangkap apa, dengan kapal apa dan siapa yang menangkap. Ini adalah permintaan dan ketentuan-ketentuan  yang harus kita akomodir apabila ikan kita ingin di ekspor ke luar negeri,” ungkap dia Zaini. 

Selain berfungsi untuk ketertelusuran, Artati menyebutkan bahwa dengan Stelina KKP akan menjadi lebih kuat dalam pengendalian impor komoditas perikanan. Jika semula dilaksanakan menggunakan rekomendasi, pemberian ijin impor nantinya akan menggunakan  neraca komoditas perikanan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement